Tata Cara Mengerjakan Puasa Daud Menurut Islam – Pada kesempatan ini kami akan menjelaskan tentang Puasa Daud. Yang mana dalam menjelaskan tata cara mengerjakan puasa daud yang sesuai dengan syariat islam, bacaan niat, dan keutamaannya dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya silahkan simak ulasan Pengetahuan Islam berikut ini.
Tata Cara Mengerjakan Puasa Daud Menurut Islam
Puasa Daud adalah puasa yang dilakukan secara selang seling yaitu sehari berpuasa dan sehari lagi berbuka. Apabila hari ini berpuasa maka esok tidak berpuasa dan lusa berpuasa dan begitu seterusnya.
Adapun hukum menunaikan ibadah puasa Daud adalah sunnah. Jadi barang siapa yang melakukannya niscaya mendapat pahala dan bagi yang meninggalkannya tidak ada masalah.
Tata Cara Mengerjakan Puasa Daud
Puasa Daud dilaksanakan dengan cara selang-seling, sehari puasa sehari tidak dan dapat dilaksanakan sepanjang tahun, selama tidak dilaksanakan pada hari-hari yang dilarang untuk berpuasa. Adapun Hari-hari yang dilarang untuk berpuasa diantaranya adalah 2 hari raya (Idul Firi dan Idul Adha) dan hari Tasrik.
Sedang untuk hari jum’at, tidak terdapat larangan diperbolehkan atau tidaknya mengerjakan puasa daud. Bila puasa bertepatan pada hari tersebut yang termasuk bagian dalam puasa Daud. Jadi bukan termasuk puasa yang khusus pada hari Jum’at saja. Sedangkan jika puasa hanya pada hari Jum’at saja, maka hal ini tidak diperbolehkan. Puasa Daud sebaiknya dilaksanakan apabila kita sudah terbiasa berpuasa hari Senin-Kamis, sehingga tidak ada kesulitan bagi kita untuk melaksanakannya.
Artinya : “Kalau begitu puasalah sehari dan berbukalah sehari, yang demikian itu adalah puasa Nabi Allah Daud ‘alaihi salam yang merupakan puasa yang paling utama”. Aku katakan lagi: “Sungguh aku mampu yang lebih dari itu”. Maka beliau bersabda: “Tidak ada puasa yang lebih utama dari itu“. (Hadits Bukhari Nomor 3165)
Sebagian ulama menyatakan bahwa sebaiknya tidak melaksanakan puasa Senin-Kamis jika sedang melaksanakan puasa Daud. Pendapat ini banyak digunakan diberbagai belahan dunia. Namun ada juga ulama yang menyatakan tidak masalah melaksanakannya juga. Selain itu waktunya, tata cara pelaksanaan puasa Daud ini tidak berbeda dengan puasa lainnya.
Sebelum berpuasa kita diharuskan untuk berniat. Selain itu, juga harus mampu mengendalikan diri dari semua perbuatan yang dapat membatalkan maupun mengurangi pahala puasa kita. Dengan melakukan puasa Daud, maka diharapkan adanya peningkatan ibadah kita kepada Allah SWT. Selain itu, puasa Daud juga mampu membentengi doro dari segala nafsu duniawi yang sering dimiliki oleh manusia. Dan yang lebih penting lagi, puasa Daud adalah puasa yang dicintai oleh Allah SWT.
Lafadz niat puasa Nabi Daud
Adapun lafadz yang sering digunakan pada umumnya dibaca adalah sebagai berikut :
نَوَيْتُ صَوْمَ دَاوُدَ سُنَّةَ ِللهِ تَعَالَى
NAWAITU SHAUMA DAAWUDA SUNNATAL LILLAAHI TA’AALA
Artinya : “Saya niat puasa Daud, sunnah karena Allah ta’ala“
Bagi yang tidak bisa menggunakan bahasa Arab, niat puasa hanya bisa dengan bahasa Indonesia atau bahasa Anda sendiri. Tidak masalah dan tetap niat puasanya sah, karena niat yang terpenting ada di dalam hati.
Puasa sunnah yang paling utama sebagaimana diungkapkan dalam hadist Rasulullah SAW adalah puasa Daud. Mengingat puasa ini memiliki banyak keajaiban dan keistimewaan.
Keutamaan Puasa Daud
Banyak keutamaan yang dialami oleh orang-orang yang menjalankan puasa Daud diantaranya sebagai berikut:
Terpelihara dari maksiat
Orang yang senantiasa menjalankan puasa Daud, dengan niat ikhlas karena Allah SWT niscaya akan terpelihara dari berbuat maksiat. Apabila ia berniat hendak melakukan kejahatan yakni menganiaya orang lain maka Allah akan memberinya rasa iba atau kasihan sehingga ia mengurungkan niat buruknya tersebut.
Tumbuhnya akhlakul karimah (akhlak yang baik)
Salah satu rahasia dari puasa daud yaitu dikaruniai budi pekerti yang luhur. Manakala bertutur kata senantiasa santun, sabar, rendah hati, suka mengalah, tidak egois, senang berteman sehingga orang lain melihatnya menarik dan penuh kesan.
Menerima pemberian Allah dengan lapang hati
Orang yang mengerjakan puasa Daud niscaya Allah mengaruniakan kepada orang tersebut rasa menerima terhadap apa saja pemberian Allah baik buruk maupun baik.
Berfikir positif, kreatif dan inovatif
Orang yang mengerjakan puasa Daud niscaya akan dikaruniai pikiran yang senantiasa positif.
Menumbuhkan sifat Hilm
Yaitu emosi dapat ditahan dengan baik, Rasa Hilm atau mampu menahan emosi akan dikaruniakan oleh Allah kepada orang yang istiqomah menjalankan puasa Daud. Sebab pada dasarnya orang yang hendak melakukan puasa Daud harus siap untuk bersifat sabar. Adapun cara mencegah marah itu yaitu dengan berwudhu’, Merubah posisi, dan mencari kesibukan.
Menentramkan jiwa
Bagi orang yang menjalankan puasa Daud jiwanya akan merasa tentram, sebab ia merasa dekat dengan Allah dan Allah adalah Dzat dapat menolong setiap hamba-Nya yang membutuhkan pertolongan.
Bertambah wibawa
Orang yang biasa menjalankan ibadah puasa Daud niscaya dirinya akan bertambah wibawa di hadapan orang lain.
Mendatangkan rejeki yang tidak disangka-sangka
Baik puasa daud atau puasa lainnya bisa menjadi salah satu pintu datangnya rejeki. Tentu saja hal ini adalah rejeki yang dapat mencukupi kebutuhan hidupnya.
Menjadi hamba yang bersyukur
Bersyukur merupakan salah satu ibadah mulia kepada Allah yang mudah dilaksanakan, tidak memerlukan tenaga dan pikiran. Mensyukuri nikmat yang diberikan oleh Allah kepada kita dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu bersyukur dengan hati nurani, bersyukur ‘billisan’ (dengan ucapan), bersyukur dengan perbuatan yang biasanya dilakukan oleh anggota tubuh.
Suasana Rumah Tangganya Senantiasa Harmonis
Rumah tangga yang harmonis adalah dambaan bagi setiap seseorang terutama pasangan suami istri. Sebab dengan melakukan puasa rumah tangga akan tercipta suasana yang nyaman, tenang, damai dan menyenangkan hati. Puasa Daud dapat dapat mendukung terciptanya keluarga yang harmonis (sakinah, mawaddah, warahmah).