Doa Walimatul Aqiqah – Ada beberapa doa walimatul aqiqah singkat untuk memohon kesehatan dan keselamatan anak, serta dapat menjadi penyejuk hati orang tua. Pahami juga hukum, syarat, dan cara aqiqah.
Doa Walimatul Aqiqah Singkat & Cara Pelaksanaan
Penting bagi para pemeluk agama Islam untuk mengetahui doa walimatul aqiqah singkat, sebab aqiqah sendiri memiliki hukum sunnah muakkad (sunnah yang diutamakan).
Dalam agama Islam, aqiqah merupakan salah satu bentuk perayaan sekaligus ungkapan rasa syukur kepada Allah SWT atas kelahiran anak dalam sebuah keluarga. Namun bukan sekedar pesta atau perayaan biasa, acara penuh suka cita ini juga dipenuhi dengan iringan doa-doa khusus untuk sang bayi.
Pengertian Walimatul Aqiqah
Istilah aqiqah berasal dari bahasa Arab al-qath’u, yang bermakna “memotong”. Pengertian ini mengarah pada proses penyembelihan domba atau kambing sebagai hewan ternak yang dianjurkan dalam walimatul aqiqah. Namun, ada juga makna lain dari kata al-qath’u tadi, yaitu rambut bayi yang baru lahir.
Inilah mengapa dalam acara aqiqah kerap disertai dengan tradisi pemotongan rambut bayi. Aqiqah termasuk salah satu ibadah dengan hukum sunnah muakad (sunnah yang sangat dianjurkan), termasuk saat orang tua memiliki kondisi ekonomi yang sulit.
Namun menurut ulama Laits dan Dawud azh-Zhahiri, hukum aqiqah adalah wajib. Ketentuan dalam aqiqah adalah hewan yang akan dikurbankan tidak boleh dibeli dengan cara patungan seperti saat kurban.
Tujuan Aqiqah dalam Islam
Selain sebagai ungkapan bahagia atas kelahiran bayi, acara aqiqah juga memiliki beberapa tujuan lain seperti berikut ini:
- Membebaskan bayi dari status tergadaikan
- Mengikuti sunnah Rasul, yang menjadi salah satu bukti cinta kepada Rasul. Selain itu, mengikuti sunnah akan mendatangkan pahala.
- Sebagai ungkapan syukur kepada Allah SWT dengan cara bersedekah atau membagikan daging aqiqah.
- Memberikan doa-doa terbaik kepada anak.
- Sarana ibadah bagi orang tua.
- Memberikan syafaat bagi orang tua yang melaksanakan aqiqah.
- Mempererat tali silaturahmi dan persaudaraan.
Waktu Pelaksanaan
Orang tua yang dalam kondisi mampu disunnahkan untuk segera melaksanakan tasyakuran aqiqah ketika sang anak masih bayi atau baru lahir.
Menurut isi dari sebuah hadits yang diriwayatkan oleh at-Tirmidzi, dijelaskan bahwa Rasulullah menganjurkan untuk melaksanakan aqiqah pada hari ke-7 kelahiran bayi. Pada hari yang sama, pemberian nama dan pemotongan rambut bayi juga perlu dilakukan.
Jika pada hari ke-7 tadi belum dapat menyelenggarakan aqiqah karena suatu alasan, maka aqiqah dapat dilaksanakan pada hari ke-14, ke-21, hingga sebelum anak selesai masa menyusui atau biasanya usia 2 tahun.
Doa walimatul aqiqah singkat dan pelaksanaanya juga masih dapat dilaksanakan sebelum sang anak memasuki usia baligh (sekitar 7 tahun). Jika seorang anak belum juga aqiqah hingga dewasa, maka hukum sunnah untuk orang tuanya telah gugur.
Jika merujuk pada salah satu riwayat Nabi Muhammad SWT, seorang anak yang belum aqiqah saat bayi dapat menyelenggarakan aqiqah untuk dirinya sendiri saat sudah dewasa. Namun hal ini boleh dilakukan jika kondisi ekonomi orang tua memang tidak memungkinkan atau tidak mampu.
Cara Pelaksanaan Aqiqah Sesuai Ajaran Islam
1. Mempersiapkan Hewan
Bolehkah aqiqah dengan uang? Tidak! Karena sejatinya, aqiqah bermakna menyembelih atau mengalirkan darah dari hewan yang halal untuk dikurbankan. Ada beberapa jenis hewan ternak yang boleh disembelih untuk acara aqiqah, yaitu:
- Domba
- Kambing
- Sapi
- Unta
Namun di Indonesia, kambing menjadi hewan yang paling umum untuk aqiqah anak. Adapun jumlah hewan disesuaikan dengan jenis kelamin sang bayi. Menurut islam, 2 ekor kambing untuk bayi laki-laki dan 1 ekor untuk bayi perempuan.
2. Proses Sembelih Hewan
Mirip seperti pelaksanaan kurban, hewan yang akan disembelih untuk aqiqah harus dilaksanakan sesuai dengan syariat agama, seperti membaca doa dan menggunakan pisau yang tajam, serta disembelih oleh orang yang beragama Islam.
Islam melarang proses sembelih yang menyiksa seperti menggunakan pisau tumpul atau membunuhnya dengan mematahkan tulang. Proses sembelih hewan aqiqah perlu dipahami dan dicermati oleh orang tua agar daging kurban tidak berubah menjadi haram.
3. Memotong Rambut
Sesuai dengan sunnah Rasulullah, prosesi acara aqiqah juga disertai dengan pencukuran atau pemotongan rambut bayi secara simbolis. Maksudnya, rambut yang dipotong hanya sedikit saja, jadi tidak perlu sampai habis.
Namun, sebagian orang tua memang ada yang menghendaki pencukuran rambut bayi sampai habis dan hal ini tidak menjadi masalah atau sah-sah saja. Orang tua Muslim perlu membaca doa walimatul aqiqah singkat saat proses memotong rambut tadi.
Selanjutnya, ada tradisi penimbangan rambut yang telah dipotong untuk kemudian ditukar dengan perak atau emas dan disedekahkan. Jadi berat dari emas sama dengan berat rambut.
4. Membagikan Daging
Kambing yang telah disembelih tadi selanjutnya perlu disedekahkan atau dibagikan kepada para tetangga, kerabat, teman, keluarga, dan orang yang membutuhkan (fakir miskin).
Namun untuk pembagian hewan aqiqah harus sudah dimasak atau siap makan, jadi tidak seperti hewan kurban yang masih dalam keadaan mentah. Adapun porsi pembagian daging bisa salah satu dari dua cara berikut ini:
- Dibagi sama rata untuk pihak penyelenggara dan penerima (tetangga, kerabat, dan lainnya).
- Sepertiga bagian untuk orang tua atau pihak yang menyelenggarakan aqiqah, dan dua pertiga lainnya untuk dibagikan.
Kumpulan Doa Walimatul Aqiqah Singkat
1. Doa mencukur atau memotong rambut bayi
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ الْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ أَللهم نُوْرُ السَّمَاوَاتِ وَنُوْرُالشَّمْسِ وَالْقَمَرِ, اللهم سِرُّ اللهِ نُوْرُ النُّبُوَّةِ رَسُوْلُ اللهِ صَلَّى اللهِ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
2. Doa ketika meniup ubun-ubun bayi
اللَّهُمَّ إِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ
3. Doa walimah
اللهم احْفَظْهُ مِنْ شَرِّالْجِنِّ وَالْإِنْسِ وَأُمِّ الصِّبْيَانِ وَمِنْ جَمِيْعِ السَّيِّئَاتِ وَالْعِصْيَانِ وَاحْرِسْهُ بِحَضَانَتِكَ وَكَفَالَتِكَ الْمَحْمُوْدَةِ وَبِدَوَامِ عِنَايَتِكَ وَرِعَايَتِكَ أَلنَّافِذَةِ نُقَدِّمُ بِهَا عَلَى الْقِيَامِ بِمَا كَلَّفْتَنَا مِنْ حُقُوْقِ رُبُوْبِيَّتِكَ الْكَرِيْمَةِ نَدَبْتَنَا إِلَيْهِ فِيْمَا بَيْنَنَا وَبَيْنَ خَلْقِكَ مِنْ مَكَارِمِ الْأَخْلَاقِ وَأَطْيَبُ مَا فَضَّلْتَنَا مِنَ الْأَرْزَاقِ اللهم اجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الْعِلْمِ وَأَهْلِ الْخَيْرِ وَأَهْلِ الْقُرْآنِ وَلَا تَجْعَلْنَا وَإِيَّاهُمْ مِنْ أَهْلِ الشَّرِ وَالضَّيْرِ وَ الظُّلْمِ وَالطُّغْيَانِ
4. Doa ketika menyembelih hewan aqiqah
بسم الله والله أكبر اللهم لك وإليك هذه عقيقة فلان
Syarat Hewan untuk Aqiqah
- Kambing untuk aqiqah harus berusia setidaknya 12 bulan, dan untuk domba minimal 6 bulan.
- Hewan aqiqah tidak boleh dalam kondisi cacat, harus sehat, dan tidak berbadan kurus atau sedang sakit.
- Hewan cacat yang tidak boleh digunakan untuk aqiqah termasuk pincang, buta sebelah mata, terlalu kurus, atau memiliki penyakit tidak jelas.
- Hewan aqiqah tidak harus jantan. Betina juga diperbolehkan (asal sesuai dengan syarat di atas).
Hukum Aqiqah dengan Berhutang
Aqiqah memang sangat dianjurkan, namun Islam tidak memperbolehkannya jika dengan cara berhutang, apalagi hutang yang sudah jatuh tempo.
Orang tua yang melaksanakan aqiqah dengan hutang, maka aqiqahnya dianggap sah namun orang tuanya berdosa, terlebih untuk hutang berbunga / riba yang hukumnya jelas-jelas haram. Hal ini karena berhutang dalam Islam dianggap hanya akan mendatangkan mudharat.
Lantas, mana yang perlu didahulukan antara membayar hutang dan aqiqah? Jika hutang tersebut sudah jatuh tempo, maka pembayarannya harus diutamakan daripada menyelenggarakan aqiqah.
Doa Walimatul Aqiqah Singkat Lainnya
Selain barisan doa di atas, berikut beberapa pilihan doa lain yang dapat dibacakan ketika acara aqiqah berlangsung:
1. Doa untuk bayi laki-laki agar menjadi anak yang saleh
رَبِّ هَبْ لِي مِنَ الصَّالِحِينَ
2. Doa agar anak selalu dalam lindungan Allah SWT, terhindar dari godaan setan, dan pandangan mata yang tidak baik.
أُعِيذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
3. Doa lain untuk bayi laki-laki
أُعِيذُكَ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
4. Doa singkat untuk anak perempuan
أُعِيذُكِ بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لَامَّةٍ
- Doa yang dapat diucapkan oleh tamu undangan undangan aqiqah kepada orang tua bayi, sekaligus sebagai ucapan selamat atas kelahiran sang buah hati.
بَارَكَ اللهُ لَكَ فِي المَوهُوبِ لَكَ، وَشَكَرْتَ الوَاهِبَ، وَبَلَغَ أَشُدَّهُ، وَرُزِقْتَ بِرَّهُ
6. Doa agar sang anak diberikan kesehatan dan keberkahan, serta dapat menjadi penyejuk hati untuk kedua orang tua.
وَعِلْمًا نَافِعًا، وَاجْعَلْهُ مِنَ الصَّالِحِينَ
Ada beberapa doa walimatul aqiqah singkat yang dipilih dan dihafalkan oleh orang tua. Semua doa di atas bermakna baik, yaitu untuk memohon kesehatan dan keselamatan bagi sang anak.