Bacaan Doa Kamilin : Arab, Latin dan Terjemahnya (Lengkap) – Pada kesempatan ini Pengetahuan Islam akan membahas tentang Doa Kamilin. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan bacaan doa kamilin arab, latin dan terjemah serta keutamaan berikut penjelasannya. Untuk lebih detailnya simak Artikel berikut ini.
Bacaan Doa Kamilin : Arab, Latin dan Terjemahnya (Lengkap)
Doa kamilin merupakan doa yang dibaca setelah sholat tarawih telah selesai. Dimana Sholat tarawih sendiri ialah sholat sunah yang hanya ada di bulan suci ramadhan saja selama 30 hari atau sebulan penuh.
Sholat tarawih dilakukan setelah sholat isya atau sampai dengan terbit fajar, Sholat tarawih dapat dilakukan berjamaah di masjid maupun dilakukan sendiri di rumah.
Jumlah rakaat solat tarawih yaitu 23 rakaat dengan 20 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir yang setiap 2 rakaat salam.
Ada juga yang melakukannya dengan 11 rakaat saja dengan 8 rakaat sholat tarawih dan 3 rakaat sholat witir yang setiap 2 rakaat juga salam.
Sholat tarawih merupakan sholat sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah SAW untuk dilaksanakan dan hanya terdapat pada bulan ramadhan. Karena dalam sholat tarawih ini memang sangatlah banyak manfaat dan keutamaannya.
Doa Kamilin
Bagi yang sholat tarawih 23 rakaat maka membaca doa kamilin setelah 20 rakaat sholat tarawih dilaksanakan. Kemudian dilanjutkan 3 rakaat sholat witir dengan 2 rakaat salam dan 1 rakaat salam.
Sedangkan bagi yang melaksanakan sholat tarawih 11 rakaat maka ia membaca doa kamilin setelah 8 rakaat sholat tarawih. Kemudian dilanjutkan dengan 3 rakaat sholat witir rakaat salam dan 1 rakaat salam.
Berikut ini adalah bacaan doa kamilin atau doa setelah sholat tarawih arab, latin dan terjemahnya, yaitu:
اَللّٰهُمَّ اجْعَلْنَا بِالْاِيْمَانِ كَامِلِيْنَ. وَلِلْفَرَائِضِ مُؤَدِّيْنَ. وَلِلصَّلاَةِ حَافِظِيْنَ. وَلِلزَّكَاةِ فَاعِلِيْنَ. وَلِمَا عِنْدَكَ طَالِبِيْنَ. وَلِعَفْوِكَ رَاجِيْنَ. وَبِالْهُدَى مُتَمَسِّكِيْنَ. وَعَنِ الَّلغْوِ مُعْرِضِيْنَ. وَفِى الدُّنْيَا زَاهِدِيْنَ. وَفِى اْلآخِرَةِ رَاغِبِيْنَ. وَبِاالْقَضَاءِ رَاضِيْنَ. وَلِلنَّعْمَاءِ شَاكِرِيْنَ. وَعَلَى الْبَلاَءِ صَابِرِيْنَ. وَتَحْتَ لَوَاءِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ الْقِيَامَةِ سَائِرِيْنَ. وَاِلَى الْحَوْضِ وَارِدِيْنَ. وَاِلَى الْجَنَّةِ دَاخِلِيْنَ. وَمِنَ النَّارِ نَاجِيْنَ. وَعَلٰى سَرِيْرِالْكَرَامَةِ قَاعِدِيْنَ. وَمِنْ حُوْرٍعِيْنٍ مُتَزَوِّجِيْنَ وَمِنْ سُنْدُسٍ وَاِسْتَبْرَقٍ وَدِيْبَاجٍ مُتَلَبِّسِيْنَ. وَمِنْ طَعَامِ الْجَنَّةِ آكِلِيْنَ وَمِنْ لَبَنٍ وَعَسَلٍ مُصَفًّى شَارِبِيْنَ, بِاَكْوَابٍ وَّاَبَارِيْقَ وَكَأْسٍ مِّنْ مَّعِيْنَ
مَعَ الَّذِيْنَ اَنْعَمْتَ عَلَيْهِمْ مِنَ النَّبِيِّيْنَ وَالصِّدِّيْقِيْنَ وَالشُّهَدَآءِ وَالصَّالِحِيْنَ وَحَسُنَ اُوْلٰئِكَ رَفِيْقًا ذَلِكَ الْفَضْلُ مِنَ اللهِ وَكَفَى بِاللهِ عَلِيْمًا
اَللّٰهُمَّ اَجْعَلْنَا فِى هٰذِهِ اللَّيْلَةِ الشَّهْرِالشَّرِيْفَةِ الْمُبَارَكَةِ مِنَ السُّعَدَاءِ الْمَقْبُوْلِيْنَ وَلاَتَجْعَلْنَا مِنَ اْلاَشْقِيَاءِ الْمَرْدُوْدِيْن
وَصَلَّى اللهُ عَلَى مُحَمَّدٍ وَآلِهِ وَصَحْبِهِ اَجْمَعِيْنَ بِرَحْمَتِكَ يَااَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ وَالْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
Allaahummaj’alnaa Bil-Iimaani Kaamiliin, Wa Lil-Faraa ‘Idimu’addiin, Wa Lis-Salaati Haafiziin, Wa Liz-Zakaatii Faa’iliin, Wa Limaa ‘Indaka Taalibiin, Wa Li’afwika Raajiin.
Wa Bil-Hudaa Mutamassikiin, Wa ‘Anil-Lagwi Mu’ridiin, Wa Fid-Dun-Yaa Zaahidiin, Wa Fil-Aakhirati Raagibiin, Wa Bil-Qadaa’i Raadiin, Wa Lin-Na ‘Maa’i Syaakiriin.
Wa ‘Alal-Balaa’i Saabiriin, Wa Tahta Liwaa’i Sayyidinaa Muhammadin Sallallahu ‘Alaihi Wa Sallama Yaumal-Qiyaamati Saa’iriin, Wa Ilal-Haudi Waaridiin.
Wa Ilal-Jannati Daakhiliin, Wa Minan-Naari Naajin, Wa ‘Alaa Sariiril-Karaamati Qaa’idiin Wa Min Huurin ‘Iinim Mutazaw-Wijiin, Wa Min Sundusiw Wa Istabraqiw Wa Diibaajim Mutalabbisiin.
Wa Min Ta’aamil-Jannati Aakiliin, Wa Mil Labaniw Wa ‘Asalim Musaffan Syaaribiin, Bi Akwaabiw Wa Abaariiqa Wa Ka’sim Mim Ma’iin.
Ma’allaziina An’amta ‘Alaihim Minan-Nabiyyiina Was-Siddiiqiina Wasy-Syuhadaa’i Was-Saalihiinna Wa Hasuna Ulaa’ika Rafiiqaa, Zaalikal-Fadlu Minallaahi Wa Kafaa Billaahi ‘Aliimaa.
Allaahummaj’alnaa Fii Lailati Haazasy-Syahrisy-Syariifatil-Mubaarakati Minas-Su’adaa’il-Maqbuuliina Wa Laa Taj’alnaa Minal-Asyqiyaa’il-Marduudiin.
Wa Sallallaahu ‘Alaa Muhammadiw Wa ‘Alihii Wa Sahbihii Ajmaa’in, Bi Rahmatika Yaa Arhamar-Raahimiin, Wal-Hamdu Lillaahi Rabbil-‘Aalamiin.
Artinya :
“Ya Allah, jadikanlah kami berkat iman Orang-orang yang sempurna, Orang-orang yang mengerjakan hal yang wajib, Orang-orang yang memelihara sholat.
Orang-orang yang menunaikan zakat, Orang-orang yang mengharapkan pahala yang ada di sisi-Mu, Orang-orang yang mengharapkan ampunan-Mu.
Orang – orang yang berpegang teguh kepada hidayah-Mu, Orang-orang yang berpaling dari perbuatan yang sia-sia, Orang-orang yang berzuhud terhadap duniawi.
Orang-orang yang mengharapkan pahala akhirat, Orang-orang yang ridha dengan qada, Orang-orang yang mensyukuri nikmat, Orang-orang yang sabar menghadapi cobaan dan musibah.
Dan Orang-orang yang berjalan di bawah panji Nabi Muhammad SAW. Kelak di hari kiamat, Orang-orang yang digiring munuju telaga Kausar untuk meminum airnya.
Orang-orang yang masuk kedalam surga, Orang-orang yang diselamatkan dari neraka, Orang-orang yang didudukkan di atas dipan-dipan kemuliaan.
Orang yang mengawini bidadari-bidadari yang bermata jeli, Orang-orang yang mengenakan pakaian dari sutra tipis dan tebal.
Orang-orang yang memakan makanan surga dan minum dari air susu dan madu dengan memakai gelas-gelas dan cerek-cerek serta sloki piala yang langsung dari sumbernya.
Yaitu dengan Orang-orang yang telah Engkau berikan nikmat kepada mereka dari kalangan para nabi, kaum siddiqin, para syuhada dan Orang-orang yang sholeh, mereka adalah sebaik-baiknya teman. Yang demikian itu adalah karunia dari Allah SWT dan cukuplah Allah Yang Maha Mengetahui.
Ya Allah, jadikanlah kami Orang-orang yang berbahagia, yang diterima amal perbuatannya dalam bulan yang mulia dan diberkati ini. Dan janganlah Engkau jadikan kami Orang-orang celaka yang ditolak amal perbuatannya.
Dan semoga Allah SWT melimpahkan rahmat kepada Nabi Muhammad SAW beserta keluarga dan para sahabatnya. Dengan rahmat-Mu wahai Tuhan Yang Maha Pengasih di antara pengasih, dan segala puji bagi Allah SWT, Tuhan semesta alam.”
Manfaat Sholat Tarawih
Manfaat dari melaksanakan sholat tarawih sangatlah besar. Bahkan jika kita sholat tarawih disetiap malam maka kita akan mendapatkan manfaat yang berbeda-beda pula di setiap malamnya. Manfaatnya bisa dirasakan mulai dari segi kesehatan tubuh maupun jiwa dan dari segi keimanan kita kepada Allah SWT.
Karena pada bulan suci ramadhan dibuka selebar-lebarnya pintu surga untuk orang yang beribadah kepada Allah SWT dan para setan, iblis dan jin itu dipenjara.
Maka tak heran banyak orang yang berlomba-lomba untuk mendapatkan pahala di bulan suci ramadhan ini.
Berikut adalah beberapa manfaat yang dapat kita ambil dari sholat tarawih secara rutin :
Manfaat Sholat Tarawih untuk Kesehatan Rohani
- Dapat meningkatkan keimanan kita kepada Allah SWT.
- Dapat memberikan ketenangan batin. Seperti sholat – sholat sunah yang lainnya.
- Dapat meningkatkan solidaritas sosial dan menghilangkan kesenjangan sosial jika sholat tarawih dilakukan berjamaah di masjid. Karena memang sholat tarawih itu identik dengan sholat berjamaah di masjid.
- Dapat melatih kesabaran. Karena jumlah sholat tarawih yang cukup banyak.
Manfaat Sholat Tarawih untuk Kesehatan Jasmani
- Dapat meningkatkan fungsi otak. Karena dengan sholat tarawih peredaran darah ke otak meningkat dan suplai nutrisi ke otak juga meningkat. Jadi otak dapat bekerja secara maksimal.
- Dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Karena gerakan yang ada di dalam sholat tarawih dapat memicu reaksi tubuh kita dan memperkuat sel – sel kekebalan tubuh terutama bagi lansia.
- Dapat meningkatkan stamina. Karena sifat sholat tarawih sendiri dapat dikatakan sama dengan olahraga.
- Dapat meningkatkan mood seseorang. Karena saat melaksanakan sholat tarawih otak akan melepaskan senyawa emdhorpin yang dapat meningkatkan rasa nyaman dan membuat mood baik kembali.
- Dapat menjaga kesehatan jantung. Karena sholat tarawih memiliki efek yang sama dengan latihan kardio atau senam jantung.
- Dapat menyehatkan tulang dan persendian. Karena jumlah rakaat dalam sholat tarawih yang cukup banyak dan setiap gerakan sholat itu dipercaya mampu menyehatkan tulang dan persendian kita.
- Dapat menurunkan kadar gula darah di dalam tubuh. Karena pada saat berbuka puasa kita dianjurkan untuk memakan makanan manis terlebih dahulu. Hal ini lah yang dapat membuat kadar gula darah dalam tubuh menurun.
- Dapat membakar kalori. Karena jumlah rakaat dalam sholat tarawih yang cukup banyak dan kita terus dapat bergerak maka kalori di dalam tubuh kita akan terbakar.
- Dapat menghilangkan stress. Karena saat melaksanakan sholat tarawih tubuh akan melepaskan beberapa senyawa kimia yang berfungsi untuk meredakan stress.
Hadist Tentang Sholat Tarawih
Di bawah ini mengenai hadist tentang sholat tarawih, yaitu :
Rasulullah SAW telah bersabda :
مَنْ قَامَ رَمَضَانَ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ متفق عليه
Artinya:
“Barang siapa mendirikan sholat malam di bulan suci ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari Allah SWT, niscaya mereka diampuni dosa – dosanya yang telah lalu.” (Hadits Muttafaq alaih)
Di lain hadist juga Rasulullah SAW bersabda :
إِنَّ رَمَضَانَ شَهْرٌ فَرَضَ الله صِيَامَهُ وَإِنِّيْ سَنَنْتُ لِلْمُسْلِمِيْنَ قِيَامَهُ، فَمَنْ صَامَهُ وَقَامَهُ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا خَرَجَ مِنَ الذُّنُوْبِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ خرجه النسائي، وقال: الصواب عن أبي هريرة
Artinya:
“Sungguh, bulan suci ramadhan adalah bulan yang diwajibkan oleh Allah SWT puasanya dan disunahkan sholat malam. Maka barang siapa menjalankan puasa dan sholat malam pada bulan itu karena iman dan mengharap pahala, niscaya dia akan bebas dari dosa – dosanya, seperti saat ketika dilahirkan ibunya.” (HR Abu hurairah)
Dari Abu Hurairah RA, Rasulullah SAW bersabda :
الصِّيَامُ جُنَّةٌ فَلَا يَرْفُثْ وَلَا يَجْهَلْ وَإِنْ امْرُؤٌ قَاتَلَهُ أَوْ شَاتَمَهُ فَلْيَقُلْ إِنِّي صَائِمٌ مَرَّتَيْنِ وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَخُلُوفُ فَمِ الصَّائِمِ أَطْيَبُ عِنْدَ اللَّهِ تَعَالَى مِنْ رِيحِ الْمِسْكِ يَتْرُكُ طَعَامَهُ وَشَرَابَهُ وَشَهْوَتَهُ مِنْ أَجْلِي الصِّيَامُ لِي وَأَنَا أَجْزِي بِهِ وَالْحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا
Artinya :
“Puasa adalah perisai. Maka janganlah dia berkata-kata kotor dan berbudat bodoh. Apabila ada orang lain yang memerangi atau mencacinya, hendaklah dia katakan ‘Aku sedang puasa’ 2x.
Demi Allah yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya bau mulut orang yang berpuasa itu lebih harum di sisi Allah SWT dari pada bau minyak kasturi.
Dia rela meninggalkan makanan, minuman, dan syahwatnya karena Aku. Puasa itu untuk-Ku dan Aku sendiri yang akan membalasnya. Satu kebaikan akan dibalas sepuluh kali lipat kebaikan tersebut.” (HR Bukhari)
Demikian penjelasan tentang Bacaan Doa Kamilin : Arab, Latin dan Terjemahnya (Lengkap). Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan sehingga menguatkan Iman dan Islam Kita. Terima kasih.