Mendapati Waktu Shalat dengan Mendapati Satu Rakaat – Pada kesempatan ini Pengetahuan Islam akan membahas tentang Shalat. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan bagaimana bila seseorang mendapati waktu shalat dengan mendapati satu rakaat dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih jelasnya silahkan simak artikel berikut ini.
Mendapati Waktu Shalat Dengan Mendapati Satu Rakaat
Ada pelajaran penting dari Manhajus Salikin karya Syaikh As-Sa’di yaitu siapa saja yang mendapati satu rakaat berarti mendapati waktu shalat. Kata Syaikh ‘Abdurrahman bin Nashir As-Sa’di rahimahullah dalam Manhajus Salikin,
وَيُدْرَكُ وَقْتُ اَلصَّلَاةِ بِإِدْرَاكِ رَكْعَةٍ ; لِقَوْلِهِ – صلى الله عليه وسلم – : ” مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنَ اَلصَّلَاةِ, فَقَدْ أَدْرَكَ اَلصَّلَاةَ مُتَّفَقٌ عَلَيْهِ
Artinya :
“Waktu shalat didapati dengan mendapatkan satu rakaat karena Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Siapa yang mendapati satu rakaat dari shalat berarti ia telah mendapati shalat.”
Penjelasan Mendapati Waktu Shalat
Siapa yang mengakhirkan shalat baik karena ada uzur atau tidak lantas ia mendapati satu rakaat sebelum keluar waktunya, maka ia dianggap mendapati shalat pada waktunya. Namun mengakhirkan waktu shalat seperti tadi dianggap mubah jika memang ada uzur.
Contoh, wanita haid baru suci dan masih ada waktu untuk shalat sekadar satu rakaat, maka ia tetap melaksanakan shalat. Begitu pula orang yang gila, pingsan, nifas, lalu hilang uzur mereka, maka ia mendapati waktu shalat Ashar misalnya sekedar satu rakaat, maka ia wajib mengerjakan shalat Ashar. Namun kalau tidak mendapati sekedar satu rakaat, maka tidak wajib baginya melaksanakan shalat Ashar. Ia dianggap tidak mendapati waktunya. Shalat lainnya selain Ashar diterapkan seperti itu pula.
Apakah yang dimaksud dalam hadits adalah mendapatkan rakaat pada waktunya ataukah mendapatkan rakaat bersama jamaah?
Ada dua pendapat dalam hal ini.
- Ada yang menyatakan yang dimaksud adalah mendapatkan jamaah. Berarti jika seseorang memasuki shalat berjamaah lantas ia mendapatkan rakaat terakhir bersama imam, maka ia mendapatkan pahala shalat bersama imam yaitu 25 atau 27 derajat. Namun jika ia mendapati imam sudah bangkit dari ruku’ terakhir, maka ia tidak mendapati shalat berjamaah.
- Ada yang menyatakan bahwa yang dimaksud adalah mendapatkan waktu shalat. Berarti maksudnya siapa yang mendapati satu rakaat dari shalat, berarti ia mendapati shalat pada waktunya.
Mendapatkan Ruku’, Mendapatkan Satu Rakaat
Seseorang yang mendapatkan satu rakaat berarti mendapatkan berjamaah. Dalam hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
مَنْ أَدْرَكَ رَكْعَةً مِنْ الصَّلَاةِ فَقَدْ أَدْرَكَ الصَّلَاةَ
Artinya :
“Barangsiapa mendapatkan satu rakaat dari shalat berarti dia telah mendapatkan shalat.” (Hadits Bukhari Nomor 546)
Mendapatkan ruku’ sebelum imam bangkit berarti telah mendapatkan satu rakaat sebagaimana hal ini menjadi pendapat jumhur ulama. Hal ini berdasarkan hadits Abu Bakrah, ketika ia mendapatkan jamaah dalam keadaan ruku’, ia melakukan ruku’ dari sebelum masuk dalam shaf. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam diceritakan hal tersebut dan beliau berkata,
“Semoga Allah menambah semangat kepadamu, namun jangan diulang kembali.” (Hadits Bukhari Nomor 741).
Dalam riwayat Abu Daud disebutkan bahwa Abu Bakrah ruku’ sebelum masuk shaf, kemudian ia berjalan menuju shaf. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dalam keadaan ruku’, lalu dia ruku’ di luar shaf, kemudian berjalan menuju shaf. Tatkala Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam selesai shalat, beliau bersabda: “Siapakah di antara kalian yang ruku di luar shaf kemudian berjalan masuk ke shaf?” Abu Bakrah menjawab; Saya. Maka Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda:
“Semoga Allah menambahkan semangat untukmu melakukan kebaikan, dan jangan kamu mengulanginya lagi.” (Hadits Abu Daud Nomor 586)
Juga dari hadits Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
إِنَّ الشَّيْطَانَ يَأْتِي أَحَدَكُمْ فِي صَلَاتِهِ فَيَلْبِسُ عَلَيْهِ حَتَّى لَا يَدْرِيَ كَمْ صَلَّى فَإِذَا وَجَدَ ذَلِكَ أَحَدُكُمْ فَلْيَسْجُدْ سَجْدَتَيْنِ وَهُوَ جَالِسٌ
Artinya :
“Sesungguhnya setan datang pada salah seorang dari kalian ketika shalat, lalu mengacaukannya hingga ia tidak tahu berapa rakaat ia telah shalat. Maka jika salah seorang dari kalian mendapati yang seperti itu hendaklah ia sujud dua kali sedang ia dalam keadaan sujud.” (Hadits Tirmidzi Nomor 363)
Demikian artikel tentang Mendapati Waktu Shalat Dengan Mendapati Satu Rakaat. Semoga dapat bermanfaat dan menambah ilmu pengetahuan untuk kita semua. Terimakasih.