Mengenal Puasa Asyura, Niat, Tata Cara Beserta Keutamaannya – Pada kesempatan ini Pengetahuanislam.com akan membahas tentang Puasa Asyura. Yang mana dalam pembahasan kali ini menjelaskan pengertian puasa asyura, niat puasa asyura, tata cara puasa asyura beserta keutamaan puasa asyura dengan secara singkat dan jelas. Untuk lebih mudah dalam memahaminya silahkan simak artikel tentang puasa asyura berikut ini.
Mengenal Puasa Asyura, Niat, Tata Cara Beserta Keutamaannya
Puasa asyura atau biasa sebut puasa sura adalah puasa yang dilaksanakan pada bulan muharram atau pada buan pergantian tahun Hijriyah. Banyak amalan sunah yang bisa Anda lakukan pada bulan tersebut sebagai memperkuat iman dan taqwa kepada Allah SWT.
Amalan yang disunahkan pada bulan Muharram yakni berpuasa, di mana terdapat puasa sunah yang sangat dianjurkan oleh Rasulullah adalah puasa Asyura.
Puasa Ayura merupakan salah satu puasa yang dilaksanakan pada hari ke 10 pada bulan Muharram. Di hari ke 10 ini dari bulan Muharram merupakan hari yang mulia, dimana terdapat sejarah yang begitu mendalam dan tak terlupakan.
Adapun hukum dalam melakukan puasa Asyura yakni sunah, dimana apabila kita melakukan akan mendapatkan pahala dan bila tidak melakukannya tidak akan mendapatkan dosa.
Dalam hal ini bila Anda akan melaksanakan puasa Asyura, terlebih dahulu mengetahui tata cara dan keutamaannya terlebih dahulu agar dapat lebih khusuk dalam menjalankannya.
Niat Puasa Asyura
Berikut ini adalah Niat Puasa Asyura yang mana niat adalah sesuatu yang sangat penting di terima dan tidaknya amalan yang akan kita lakukan.
Bacaan Niat Puasa Asyura
نَوَيْتُ صَوْمَ غَدٍ عَنْ أَدَاءِ سُنَّةِ العَا شُورَاء لِلهِ تَعَالَى
Bacaan Niat Puasa Asyura Latin
“NAWAITU SHAUMA GHADIN ‘AN ADA’I SUNNATIL ASYURA LILLAHI TA‘ALA”
Arti Bacaan Niat Puasa Asyura
“Saya berniat puasa sunah Asyura esok hari karena Allah Ta’ala”
Tata Cara Melakukan Puasa Asyura
Dibawah ini adalah tata cara melakukan puasa Asyura, diantaranya yaitu :
-
Membaca Niat
Membaca niat yang mana di lakukan didalam hati dan disunahkan untuk melafadzkannya agar sesuai dengan apa yang ditanamkan dalam hati.
Pembacaan Niat juga bisa dilakukan pada saat melakukan sahur bersama dengan keluarga sebelum menyantap hidangan.
Anda juga bisa melengkapi niat puasa sunnah Asyura dengan niat puasa lain, contohnya untuk mengganti puasa Ramadhan bagi perempuan atau puasa Qada’.
Sebagaian ulama memperbolehkan untuk merangkap puasa saunah dengan puasa Qada ini.
Sebagaimana Imam Ibnu Utsaimin menerangkan bahwa mereka yang melaksanakan puasa di hari Arafah atau puasa di hari Asyura.
Serta bagi orang yang mempinyai tanggungan puasa Ramadhan dan meniatkan puasa pada saat itu juga mengqada puasa Ramadhan.
Maka puasanya sah dan Ia mendapatkan pahala dua sekaligus yakni puasa sunah Asyura dan Qada puasa Ramadhan.
-
Makan Sahur
Seperti halnya pada tata cara puasa yang lainnya, bergitu juga puasa Asyura disunnahkan untuk di awali dengan melakukan sahur terlebih dahulu.
Walaupun agak sulit untuk bangun pada saat fajar, namun dengan melakukan sahur yang mana mempunyai banyak manfaat yang besar. Sahur juga menjadi aktivitas yang dilaksanakan pada pagi buta agar kuat dalam menjalankan puasa.
Dengan melaksanakan sahur yang mana memiliki keutamaan yang membedakan pada puasa yang dilakukan oleh seorang muslim dengan puasa di agama lain.
Bangun dalam melakukan sahur juga menjadi menyempatkan untuk melaksanakan ibadah sholat tahajjud yang membuat pahala puasa menjadi berlipat ganda.
-
Memperbanyak Ibadah dan Menghindari Perbuatan yang Membatalkan Puasa
Dengan melakukan puasa tidak menjadikan alasan untuk menjadi malas sepanjang hari, gunakan sebaik mungkin untuk memperbanyak melakukan ibadah baik yang wajib dan sunah.
Seperti contoh qobliyah sholat dan badliyah sholat dan memperbanyak membaca Al-Qur’an.
Agar tidak menjadi batal pada tengah hari, hindari beberapa perbuatan dyang dapat membatalkan puasa seperti contoh makan, minum ataupun hal yang dapat menyebabkan batalnya puasa.
-
Berbuka Puasa
Akhiri puasa sunah Asyura dengan menjalankan buka puasa yang memiliki nilai ibadah. Salah satunya dengan menyegerakan berbuka puasa pada saat waktu sudah masuk untuk berbuka.
Keutamaan Puasa Asyura
Puasa di bulan Muharram, terutama puasa Asyura memiliki banyak keutamaan. Simak ulasna tentang keutamaan puasa Asyura berikut ini.
-
Ibadah Sunnah Rasulullah
Puasa Asyura merupakan salah satu dari empat amalan sunnah yang tak pernah ditinggalkan oleh Rasulullah seumur hidupnya.
Rasulullah sangat bersemangat untuk mengerjakan puasa Asyura tersebut.
Dari riwayat Ibnu Abbas berkata :
مَا رَأَيْتُ النَّبِيَّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَتَحَرَّى صِيَامَ يَوْمٍ فَضَّلَهُ عَلَى غَيْرِهِ إِلاَّ هَذَا الْيَوْمَ: يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَهَذَا الشَّهْرَ يَعْنِي شَهْرَ رَمَضَانَ
Artinya :
“Aku tidak pernah melihat Rasulullah benar-benar perhatian dan menyengaja untuk mengerjakan puasa yang ada keutamaannya daripada puasa pada hari ini, yaitu hari Asyura dan puasa bulan Ramadhan”
Rasulullah sendiri tidak pernah meninggalkan empat amalan sunnah, yaitu :
- Puasa Asyura
- Puasa 10 hari di bulan Dzulhijjah
- Puasa tiga hari setiap bulan
- Sholat sunnah sebelum sholat subuh
Imam Ahmad, Muslim, dan Abu Daud menjelaskan bahwa saat Rasulullah ditanya oleh seorang sahabat mengenai sholat manakah yang lebih utama setelah shalat fardhu.
Maka Rasulullah menjawab bahwa sholat tersebut adalah sholat sunnah malam. Sementara puasa yang lebih utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa di bulan Muharram.
-
Menghapuskan Dosa Setahun
Rasulullah bersabda :
صِيَامُ يَوْمِ عَاشُورَاءَ أَحْتَسِبُ عَلَى اللَّهِ أَنْ يُكَفِّرَ السَّنَةَ الَّتِي قَبْلَهُ
Artinya :
“Puasa Asyura aku memohon kepada Allah agar dapat menghapus dosa setahun yang lalu”
Berdasarkan hadits riwayat Imam An-Namawi, ia berkata :
“Keutamaannya menghapus semua dosa-dosa kecil. Atau boleh dikatakan menghapus seluruh dosa kecuali dosa besar”.
Untuk memeroleh keutamaan ini, tentunya harus diiringi dengan amalan-amalan lain terutama ibadah wajib bagi umat muslim.
-
Merupakan Puasa Sunnah Paling Utama
Kita tentu mengetahui ada banyak sekali jenis puasa sunnah, mulai dari puasa senin dan kamis, puasa di bulan Dzulhijjah, hingga puasa Syawal.
Nah, dari sekian banyak puasa sunnah tersebut, Rasulullah menjelaskan bahwa puasa Asyura merupakan puasa paling utama setelah puasa wajib di bulan Ramadhan.
Rasulullah bersabda :
َفْضَلُ الصِّيَامِ بَعْدَ رَمَضَانَ شَهْرُ اللَّهِ الْمُحَرَّمُ
Artinya :
“Puasa yang paling utama setelah puasa Ramadhan adalah puasa pada bulan Allah, yaitu bulan Al-Muharram”.
Demikian penjelasan singkat tentang Mengenal Puasa Asyura, Niat, Tata Cara Beserta Keutamaannya, semoga dapat memberikan manfaat dan menambah wawasan ilmu pengetahuan Anda.
Baca juga :